Malang - Kematian Kombes (Purn) Agus Samad (75) belum terungkap. Polisi belum menyimpulkan apakah mantan Wakapolda Sumut itu dibunuh atau bunuh diri. Olah TKP kembali digelar. Ceceran darah jadi fokus.
Hari ini, olah TKP khusus digelar untuk mengamati detail ceceran darah yang ditemukan di kediaman Kombes Samad, Perum Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang.
"Ada rencana pengukuran simetris darah di rumah korban hari ini," jelas Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Marhaeni kepada SAHABATPANGERAN, Rabu (28/2/2018).
Pengukuran simetris darah rencana dilakukan mulai dari lantai dasar hingga lantai tiga. Polisi memang menyebut, saat olah TKP awal ditemukan ceceran darah, baik di halaman belakang tempat Kombes Samad meninggal, ruang tengah, kamar mandi, hingga lantai tiga.
Selasa (27/2) kemarin, olah TKP mendatangkan Dokkes Polres Malang Kota dan Inafis. Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka, mengaku, proyeksi dan analisa terus dilakukan.
Tujuannya menemukan bukti kuat penyebab pasti kematian korban. Fakta-fakta serta kejanggalan di lokasi kejadian terus menjadi bahan penyelidikan polisi.
"Dengan kondisi kehilangan darah, mampukah seseorang untuk beraktivitas. Kita mengajak tim dokter yang memang ahli di bidang itu," beber Ambuka terpisah.
Kombes (Purn) Agus Samad ditemukan tak bernyawa di belakang rumah pada Sabtu (24/2). Saat kejadian, ia sendirian di rumah. Istrinya, Suhartatik, tengah berada di Bali untuk mengurus restoran. Sedangkan dua anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di rumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar