Surabaya - Warga Kapasan Gang 2 RT 05 RW 09 Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto Surabaya digemparkan dengan penemuan mayat dalam kondisi gantung diri.
Saat ditemukan warga, kondisi leher korban terjerat tali dengan lidah yang sudah menjulur keluar.
"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB, melihat korban sudah gantung diri di dalam kamarnya," kata saksi mata, Yoyok Efendi (38) kepada sahabatpangeran di lokasi kejadian, Senin (26/2/2018).
Awalnya, Yoyok mengaku hendak menemui korban untuk meminjam sebuah kayu papan, untuk memperbaiki pompa airnya yang sedang rusak.
"Dari bawah saya panggil-panggil kok tidak menjawab akhirnya saya naik ke atas kondisi kamarnya gelap, kemudian saya senter ternyata saya kaget korban sudah tak gantung diri dengan kakinya tergelantung dan kursi kecil tergeletak di bawah," ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut, Yoyok langsung berlari menemui tetangga yang tinggal di sebelah lokasi kejadian untuk melaporkan kejadian tersebut. "Setelah saya lapor ke tetangga kemudian warga mulai ramai berdatangan dan kaget atas kejadian tersebut," lanjutnya.
Berdasarkan hasil olah TKP, pihak kepolisian memastikan tidak ada bukti tindak kekerasan pada tubuh mayat yang ditemukan di Kapasan. "Dari hasil olah TKP kami, ini merupakan murni bunuh diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," kata Kapolsek Simokerto, Kompol Masdawati Saragih saat dikonfirmasi.
Menurut Masdawati, pihaknya menerima laporan tentang adanya korban bunuh diri tersebut pada sekitar pukul 11.15 WIB.
"Sekitar pukul 11.15 WIB kita menerima laporan itu. Berdasarkan data dari saksi korban berprofesi sebagai seorang pengamen," ujarnya.
Lebih lanjut Masdawati mengungkapkan bahwa korban tinggal sendirian di sebuah rumah yang berukuran 3x4 meter.
"Korban tinggal sendirian. Udah menikah tapi sudah lama pisah dengan istrinya, jadi dia tinggal sendiri jadi jarang tinggal disini. Biasanya tinggal di rumah teman-temannya," ujarnya.
Tetangga sekaligus saksi yang menemukan korban, Yoyok menambahkan, Edi juga tidak terlihat bercengkerama dengan para tetangga sejak tadi malam.
"Sebelumnya kalau malam sering berkumpul dengan kawan-kawan di gang ini, tapi memang orangnya agak minderan jika bergaul," tandasnya.
Kini jenazah korban telah dibawa ke RS Dr Soetomo untuk dilakukan otopsi. Dari pantauan detikcom, tim Inafis, Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya sempat kesulitan untuk mengevakuasi jenazah korban karena akses masuk di kamar korban yang sempit dan terletak di tengah kawasan padat penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar